E-NewsIndonesia - Ferdinand Hutahaean Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, sepakat dengan pernyataan Jokowi untuk mengakhiri politik kebohongan.
Dirinya meminta Jokowi jujur soal mobil Esemka yang tiba-tiba muncul lagi menjelang Pilpres.
"Saya sepakat dengan Pak Jokowi, bahwa memang semua kebohongan harus diakhiri. Karena Pak Jokowi yang mengajak dan menyuarakan ini, maka kita daulat beliau yang pertama untuk menunjukkan kepada publik bahwa beliau pun tidak menggunakan kebohongan dalam kampanyenya," tutur Ferdinand
Ia minta Jokowi mendahului untuk jujur. Misalnya jujur menjelaskan tentang mobil Esemka yang sekarang muncul lagi menjelang pilpres.
"Esemka ini diproduksi di mana, dirakit di mana, kenapa tiba-tiba sudah muncul mobilnya dan sedang diuji. Kejujuran Pak Jokowi bisa dimulai dari sini terlebih dahulu. Sampaikan ke publik secara terang benderang terkait Esemka ini. Karena pabriknya tidak jelas di mana dan diproduksi di mana, kok tiba-tiba mau diresmikan sebagai mobil nasional," lanjut Ferdinand.
Ia menunggu Jokowi jujur mulai dari isu ini. Maka niscaya yang lain akan mengikuti. Biar Jokowi jadi teladan dalam perbuatan, bukan hanya retorika semata.
Sementara itu pabrik yang konon memproduksi mobil Esemka berlokasi di Desa Demangan, Sambi, Boyolali.
PT. Solo Manufaktur Kreasi yang disebut-sebut memproduksi mobil Esemka tersebut berlokasi di jalan Esemka (Mangu - Sambi), Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali. Berjarak sekitar 4,5 km dari Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali dan sekitar 9 km dari simpang tiga Bangak, Banyudono, Boyolali (jalan Solo - Semarang).
Namun apakah pabrik tersebut memproduksi mobil esemka masih belum terjawab. Beberapa mobil pick up sudah berada di dalam pabrik tersebut.(Ach/Is)